.
WARNING!
.
Jangan baca postingan ini jika Anda membacanya hanya untuk mengkritik saya!
Jangan baca postingan ini kalau menurut Anda, tidak ada yang salah menjadi seorang haters!
Jangan baca postingan ini jika Anda sudah sedemikian rupa menjadi seorang haters!
.
Seperti yang selalu saya tulis di setiap fanfiction yang saya buat,
Don't like, don't read!
Haters. Bukan lagi sesuatu hal yang aneh saat ini, terutama di dunia maya seperti jejaring sosial facebook dimana komunitas yang disediakan seperti group atau fanpage digunakan untuk menggalang haters/ para pembenci sesuatu hal/ orang. Contoh: Taylor Swift Haters, Anti Justin Bieber, I Hate Selena Gomez, dsb.
Saya menulis tentang hal ini karena sampai saat ini saya sebenarnya tidak mengerti apa gunanya menjadi seorang haters. Apa sebenarnya yang mendasari seseorang sehingga dia bisa menjadi seorang haters (terutama pada artis tertentu)? Alasan yang digunakan juga biasanya (menurut saya) lebih seperti mencari-cari kejelekan orang lain. Beberapa alasan malah terkesan tidak masuk akal.
Ambil contoh misalnya saja haters Selena Gomez. Aktris "Monte Carlo" ini mendapat lebih banyak sorotan kebencian setelah berpacaran dengan Justin Bieber yang merupakan idola hampir semua remaja putri saat ini. Pertanyaannya, apa yang salah dengan saling jatuh cinta? Bagaimana bisa ada yang mengatakan bahwa Selena hanya memanfaatkan Justin demi ketenaran sedangkan sebelum bersama Justin-pun, Selena sudah merain ketenarannya. Apakah Selena pantas dibenci hanya karena dia dicintai oleh seorang Justin Bieber? Justin jelas berhak memilih dan menjalani kehidupan normal seperti remaja lainnya termasuk dalam hal cinta. Jika hal tersebut terjadi pada kalian, apakah kalian tidak sedih jika ada yang membenci pasangan kalian?
Contoh lain, sebut saja Demi Lovato yang belakangan ini mendapat banyak perhatian sejak mengalami eating disorder dan masalah emosional yang mengakibatkan dirinya harus menghabiskan waktu satu tahun di pusat rehabilitasi. Demi yang sebelumnya berkulit putih dan bertubuh kurus karena mengalami gangguan pola makan kembali tampil dihadapan publik dengan kulit yang kecokelatan dan tubuh yang lebih berisi. Anehnya, hal tersebut menjadi celaan banyak orang. Mereka menganggap bahwa Demi berubah menjadi gendut. Apa yang salah dengan menjadi gendut? Bukankah lebih baik bertubuh lebih berisi tetapi sehat dibandingkan bertubuh kurus tapi mengalami gangguan pola makan?
Hal lain yang menurut saya aneh adalah ketika dua orang artis bersahabat tetapi para fans mereka justru bertengkar. Misalnya saja tidak sedikit Lovatics (fans Demi Lovato) yang menjadi Selena Haters. Padahal Demi dan Selena sendiri bersahabat sejak kecil. Demi sendiri bahkan mengatakan bahwa dirinya beruntung bisa bersahabat dengan Selena dan menyebut Selena sebagai salah satu dari sedikit orang yang masih peduli padanya saat dia berada di pusat rehabilitasi.
Selain itu ada juga Nessaur (fans Vanessa Hudgens) yang tidak menyukai Ashley Tisdale sementara Vanessa dan Ashley sudah bersahabat sejak tahun 2006 dan sampai saat ini-pun mereka masih sering meluangkan waktu untuk sekedar makan siang bersama.
Jika hal tersebut terjadi pada Anda, apakah Anda ingin melihat sahabat Anda dibenci?
Seorang fans tentunya akan membela idolanya habis-habisan dan tidak akan membiarkan idola mereka di ejek. Itu adalah hal yang sudah pasti. Tapi jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk menjelek-jelekkan idola orang lain dengan menganggap bahwa idolanya sendiri adalah yang paling sempurna. Nobody's perfect. Setiap orang pasti punya kekurangan dan kesalahan dan kita tidak berhak untuk menjudge siapapun. Ketika Anda ingin mengeluarkan kata-kata ejekan untuk idola orang lain, cobalah Anda ingat kembali perasaan Anda ketika idola Anda sendiri yang dihina. Jangan mudah terpancing emosi dan tidak berpikir panjang yang kemudian justru menimbulkan kebencian antar sesama. Lagipula sama sekali tidak ada untungnya kita menyatakan kebencian terhadap seseorang. Apakah hal tersebut membuat kita terlihat hebat? Sama sekali tidak! Hal tersebut justru akan memancing kemarahan dan kebencian dan hanya buang-buang waktu saja.
Terlebih lagi, kita merupakan satu kesatuan bangsa Indonesia. Tidakkah ironis jika kita sendiri terpecah-belah karena membela idola-idola kita dengan menjelek-jelekkan idola orang lain yang (mohon dicatat) dua-duanya sama-sama berasal dari negara lain (kebanyakan yang terjadi seperti ini). Setiap orang memiliki hak untuk mengidolakan siapapun yang disukainya dan kita juga tidak bisa memaksa siapapun untuk memiliki idola yang sama dengan kita. Tidak perlu kita berkomentar negatif jika kita tidak suka dengan siapapun yang diidolakan oleh orang lain. Kita masih tetap bisa menunjukkan dukungan kita pada idola kita tanpa menjelek-jelekkan artis lain kan?
.
All of this note just my opinion. Semua yang saya tulis di atas hanya merupakan pendapat saya. Jika Anda tidak suka dengan pendapat saya, tolong jangan tinggalkan komen-komen yang bernada kasar. Just leave if you don't like this. Jika Anda kurang setuju dengan pendapat saya, beri pendapat Anda lewat komen. Jika Anda merasa pendapat saya ini cukup benar, mohon direnungkan kembali. Pada akhirnya saya hanya ingin membantu Anda untuk berpikir bahwa tidak ada gunanya menjadi seorang haters.
.
Nice,ini postingan bagus krn menuntun haters ke jln yg benar
BalasHapus